Yaa------------Haaa!!

Yaa------------Haaa!!

Selasa, 13 September 2011

We Are Al-Muslim Basketball Team

Di SMA Al-Muslim memiliki bermacam-macam ekstrakurikuler salah satunya bola basket. Aku mengikuti ekskul tersebut. Aku tertarik dengan bola basket karena ini adalah sebuah permainan yang menyenangkan dan menarik. Bola basket bisa membuatku bahagia, tetapi ada yang lain di tim basket Al-Muslim.

Kita mulai secara kronologis saja.

Hari itu, pengumuman di situs jaringan sosial facebook telah diumumkan oleh PERBASI kabupaten Bekasi bahwa ada turnamen di sekolah Don Bosco. Aku langsung mengumumkan kepada teman-teman untuk membawa beberapa persyaratan diantaranya foto masing-masing 2x3 dua lembar, surat rekomendasi sekolah, serta membayar uang pendaftaran sebesar Rp 200.000,-.

Aku mengumpulkan seluruh persyaratan dengan susah payah, sampai-sampai uang pendaftaran pun aku yang membayarnya lebih dahulu dengan uang sendiri yang sampai saat ini semua teman-teman satu tim belum menggantinya. Aku mendaftar dan mengikuti technical meeting di sekolah itu yang jauhnya bukan main. Semuanya butuh pengorbanan.

Di pertandingan pertama alhamdulillah Al-Muslim bisa menang, kendala pun dimulai ketika menyambut pertandingan kedua melawan sekolah Karya Iman yang tergolong kuat. Kekecewaanku terhadap tim ini dimulai pada hari ini. Mengapa? Karena tim ini latihannya tidak serius, pelatih tidak ada, dan ada dua orang yang egois untuk menjadi pemain kabupaten.

Di tengah banyaknya kekurangan tim bola basket ini, masih ada saja yang sempat meninggalkan kewajibannya sebagai anggota. Benar kata kak Ebi (pelatih tim basket Al-Muslim) "target tahun ini adalah degradasi dari divisi utama LIBALA (Liga Bola Basket Pelajar)". Menurutku perkataan itu tidak main-main karena memang sudah ada pada kenyataannya.

Tim bola basket Al-Muslim dari tahun ke tahun makin lemah saja kekuatannya. Karena semuanya tidak ada yang latihan serius, tidak ada rasa kebersamaan antar anggota tim, dan berbagai faktor lainnya. Aku pun tidak mengerti apa yang ada di pikiran mereka, mungkin menurut mereka latihan mereka sudah maksimal, mereka sudah mencoba yang terbaik. Itu bila aku berpikir positif, apabila aku berpikir negatif akan begini jadinya... tidak usah dibahas deh.

"tahun ini bakal kita rebut lagi piala LIBALA"

kata-kata dari Dino yang selalu terngiang di otakku. Sebenarnya untuk bisa bermain basket tidak instan, tapi kalau usahanya keras pasti cepat bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar