Yaa------------Haaa!!

Yaa------------Haaa!!

Kamis, 29 September 2011

Lunch @ AlMuslim

Al-Muslim adalah sekolah full day, karena full day sekolah harus bertanggung jawab memberi makan siang kepada siswa. Karena para siswa sudah membayar uang SPP per bulan yang sudah termasuk makan siang, menurutku menu makan siang ini wajib dimakan. Kalau tidak dimakan ada beberapa keburukan seperti membuang uang orang tua dan membuang makanan yang sifatnya mubazir. Jadi begitulah saudara-saudara sekalian.


Ransum alias rantang konsumsi adalah wadah sehari-hari yang aku lihat. Hemm... warnanya dibedakan berdasarkan PA atau pembimbing akademik di sekolah.

Andai Sekolahku Seperti Ini...

Sekarang aku sudah SMA, aku cukup senang bisa masuk ke tahap ini walau pun SMAku sekarang bukanlah SMA idaman yang mencukupi kriteria standarisasi Rake (KSR). MUHEHE. Jadi beginilah SMA idamanku..

Tim pengajar
Tim pengajar alias guru merupakan salah satu unsur utama dalam kegiatan belajar-mengajar. Guru-guru yang kuidam-idamkan seperti Pak Agus Gunawan, Bu Sri Mulyati, Pak Abdul Salam, Bu Titi, Pak Ben, Ma'am Nunung, daaaaan tima pengajar alias guru yang memiliki cara mengajar yang baik lainnya. Bisa dibilang itu adalah all-star dari guru-guru yang mengajarku saat SMP dan SMA. I think i will betah di kelas if all of them teach me.

Fasilitas
Fasilitas pasti harus lengkap, karena terlalu banyak fasilitas yang kuinginkan tidak bisa ditulis. Oke salah satu saja, atau salah dua, salah tiga? Em pertama fasilitas olahraga sangat lengkap, lengkuaaaaap, lengggggkuaaaaaap baanget. Kemudian kantin yang murah meriah, sehat, dan makanannya enak. Lingkungan sekolah yang bersih dan asri, sebenarnya untuk poin yang ini harus ada kesadaran dari masing-masing siswa. Oh ya, fasilitas untuk musik harus lengkap juga ya muhenehene.


Itu aja sih, nggak muluk-muluk aku mah jadi orang. Hehe

Rabu, 28 September 2011

Math and Sport

portKegiatan siswa di sekolah adalah belajar, bukan jajan, bukan untuk bertemu teman, atau bertemu kecengan. Tetapi pelajaran zaman sekarang tidak mengindahkan kaidah-kaidah pelajar tersebut. Tapi maaf saja yang akan aku bahas bukanlah soal perlajarnya, kenakalannya, atau tingkah jelek lainnya. Melainkan pelajaran yang biasa dipelajari.

Oke ganti subjek dari pelajar menjadi aku.

Di antara 16 mata pelajaran yang ada di Al-Muslim, ada 2 pelajaran yang menjadi favoritku. Yang pertama adalah matematika, dan kemudian olahraga.

Orang umumnya tidak menyukai matematika karena rumit, tetapi aku berkata lain karena matematika menyenangkan. Di antara semua pelajaran yang menganut aliran 'ilmu pasti', matematikalah yang menjadi favoritku.

Olahraga, karena aku menyukai kegiatan luar ruangan dan kegiatan yang banyak bergerak maka olahraga memiliki tempat khusus di hati. EAAAAA.

Sebenarnya aku memilih ke-dua pelajaran tersebut sebagai favorit hanya karena (alhamdulillah) aku bisa :)

yeah i'm done

Inspirasiku

Nabi Muhammad saw.
Pemimpin nomor wahid di muka bumi. Suri teladan yang memiliki banyak kebaikan, nabi terakhir tak ada nabi setelah Beliau. Sangat sulit menjelaskan tentang Beliau karena terlalu banyak kebaikan dalam dirinya. Nanti aku akan bertemu dengannya di surganya Allah. AMIN!




Allen Iverson

Pemain basket yang mulai berkarir pada tahun 1996 dan pensiun pada tahun 2010 ini merupakan seorang ankle-breakers. Iverson adalah inspirasiku dalam bermain basket. "I don't want to be Isiah, I don't want to be Jordan, or all the NBA stars. Just play game with your heart. When my career is over i wanna say 'i did it with my way'" sebuah kata-kata yang keren dari seorang atlit, memang begitulah seharusnya atlit yang bijaksana.

Selasa, 27 September 2011

Universitas Idaman

Setelah lulus lulus dari SMA ini, insya Allah aku akan melanjutkan kuliah di beberapa universitas di wilayah tertentu. Jika kuliah nanti aku ingin mengambil jurusan teknik informatika (IT), kedokteran gigi, manajemen, ekonomi, dan komunikasi bidang public relation Tetapi pasti hanya satu universitas dan jurusan yang akan aku pilih. Aku merekomendasikan beberapa universitas idaman tau impian, di antaranya :

Universitas Padjadjaran
Universitas negeri yang terletak di wilayah Jatinangor ini menarik perhatianku untuk bersekolah di sana. Selain karena wilayahnya yang sejuk, di sana juga ada kakakku yang menuntut ilmu di sana.








Universitas Indonesia

Universitas yang sangat luas ini berada di wilayah Depok. Universitas Indonesia memiliki tiga stasiun kereta karena saking luas wilayahnya. Aku ingin mengambil jurusan ekonomi di universitas ini. Aku sangat bersyukur apabila bisa mendapatkannya. Bocah kelas 1 SMA sepertiku mungkin belum tau banyak soal jurusan, tetapi jika memiliki tekad yang kuat untuk belajar insya Allah aku pasti bisa.


PERBANAS















Tidak biasanya seseorang ingin masuk ke dalam universitas swasta, pasti sebagian besar ingin bersekolah di universitas negeri. Tetapi lain denganku, aku ingin masuk ke PERBANAS karena tim bola basket kampusnya cukup baik. Sebenarnya aku memilih PERBANAS sebagai alternatif lain apabila gagal dalam ujian masuk PTN.

Tidak terlalu banyak perencanaanku ingin kuliah di mana, yang penting pada akhirnya aku bisa menuntut ilmu di universitas impian tersebut.

Wassalam

Yes I Have A Dream

Setiap orang pasti punya cita-cita, mimpi, keinginan, dan lain sebagainya. Tujuan orang-orang memilih cita-citanya sendiri pasti memiliki alasan. Ada pula beberapa orang yang masih labil dalam menentukan cita-ciatnya atau ia ingin jadi apa. Sebagai siswa yang baik dan selalu bekerja keras aku memiliki banyak cita-cita, mau tau? Mau tau banget yaaaaa? Oke aku kasih tau deh.

Fotografer
Sebenarnya ini cuma hobi, kalau bisa menghasilkan uang yang banyak ya alhamdulillah. Hehe. Tapi keren juga rasanya kalau mahir di bidang fotografi. Tapi untuk menjadi fotografer profesional membutuhkan modal yang besar, untuk sebuah settingan kamera yang pas saja membutuhkan biaya kurang lebih Rp 9 juta sampai Rp 30 juta. Menurutku berat, lebih baik sebagai hobi saja. Plin-plan yaaaaa hehe.

Atlit bola basket
Atlit adalah pekerjaan yang menunjang kekayaan di masa muda tetapi belum tau bagaimana masa tuanya. Tergantung nasib dan usaha tiap-tiap atlit, setelah pensiun bisa menjadi artis, pelatih, mungkin pengusaha. Impossible is nothing. Olahraga akan aku jadikan hobi saja sepertinya.

Pekerja kantoran dengan pangkat dan gaji yang tinggi
Ini adalah pekerjaan paling yahud yang pernah ada, masa kerja yang lama dan mendapat uang pensiun di hari tua. Tetapi untuk menjadi karyawan kantoran harus bertahap dari pangkat yang terbawah dan gajinya pasti belum banyak juga. Tetapi bisa terlihat dapat menikmati hari tua kelak.

Sebenarnya masih banyak cita-citaku yang belum kuberitahu, sekian yah...

Sahabat

Alhamdulillah yah aku termasuk orang-orang yang beruntung karena memiliki sahabat. Seperti biasa kalimat pembukanya selalu tidak keren, tidak bermakna, tidak normal, tidak mutu, dan lain sebagainya. To the point aja deh, aku akan menceritakan sahabat-sahabatku. Cekidot:

Rizki Puji Hantoro
Biasanya dipanggil PH atau Paijo. Sahabat dari masa kecil, dari zaman TK yah alhamdulillah masih punya temen kayak begini. Kami sama-sama bersekolah di TK An-Nisa, tetapi dari SD sampai SMA kami berbeda sekolah. Kalau aku tahapannya begini TK An-Nisa > SD Al-Muslim > SMPN 1 Cikarang Barat > SMA Al-Muslim, sedangkan PH TK An-Nisa > SD Nurul Fajri > SMP Nurul Fajri > SMAN 1 Cikarang Utara. Kami pernah bertengkar sekali hanya karena masalah wanita, uhlala, oh my Allah. Mengapa kejadian bodoh itu pernah terjadi? Aku salut kepada kepintaran otak bejat manusia yang satu ini, dia masuk kelas akselerasi di SMA. Sedikit envy, yah tapi tak masalah deh...




Safira Khairunnisa
Awalnya pada masa SD kami bermusuhan, ekekekek memang begitulah pada masa SD. Perbedaan antar masa SD dan masa SMA sangat terlihat, tak usah dijelaskan pasti sudah pada tau. Aku mulai berdamai dengan Sarah pada saat SMP, mulai lah kami menjadi sahabt sejatih. EAAAAA. Dari SD sampai SMP anak ini selalu mengikuti jejakku, mungkin tahun ajaran depan masuk ke SMA Al-Muslim juga. Muhehe


Cukup sekian dan terima kasih..

Ayah, Ibu, Ai Lop Yuuuu

Setiap orang pasti punya orang tua, kalau tidak punya mana bisa dia lahir? Yap kalimat awal yang ngawur membuka pikiranku untuk menceritakan tentang kedua orang tuaku yang bisa dibilang... yah baca sendiri lah!

Ayahku bernama Essa Triastoro. Suku, ras, dan asal-usul beliau orang mana sangat tidak jelas. Yah beliau lahir di Banjarmasin 48 tahun yang lalu, ibunya (nenekku) orang Banten, ayahnya (kakekku) orang Jawa, tapi entah mengapa ayahku bisa besar di Bali. Jadi aku sering kebingungan menjawab pertanyaan "ayah kamu orang mana?". Ayahku adalah orang yang humoris dan enak diajak bercanda jika waktunya tepat, kemudian bisa menjadi kepala militer pada saat yang salah. Semua ayah seperti itu tidak ya.... GATAU


Emaaaak tercinte namanya Ai Sofia Zahara. Asal-usulnya sangat jelas, orang Sunda aseli. Emak paling sabar yang pernah ada, intinya she is the perfect mother ever! Cukup sih untuk menjelaskan ibuku, karena tidak begitu banyak yang bisa dijelaskan dari beliau.




Yeah, those are my parents, how about you? Well, I think they were not perfect human but i still love them because they are my best parents ever.

Jumat, 23 September 2011

Yeah I Love These Foods

Makan adalah suatu rutinitas yang tak boleh dilewatkan. Manusia butuh makanan, kalau tidak makan bisa mati *eh*. Astaghfirullah~ Sebagai manusia yang sangat hobi makan, aku menyukai beberapa makanan yang menjadi pemuas lidah, di antaranya :

Gulai Sapi


Gulai yang terbuat dari santan dan campuran cabai merah yang lezat ditambah empuk dan gurihnya daging sapi membuat aku sangat semangat untuk menyantap masakan ini. Aku sangat senang apabila ibuku memasak masakan kesukaanku.

Tiramisu


Ini adalah kue yang sangat eeeeeeenak, karena apabila dimakan ada kepuasan tersendiri dalam diri. Biasanya langsung meleleh di mulut. Campuran rasa manis dan pahitnya kopi membuat kue ini terasa enak.

Aku selalu membuat pengumuman "barang siapa yang bisa memasak dua makanan di atas akan menjadi istriku kelak" WAKAKAKAK walau pun kesannya bercanda tapi aku serius lho

Selasa, 20 September 2011

SMA Sangat Berbeda dengan SMP

Semua sudah tau aku sekarang seorang siswa SMA kelas X (sepuluh), masa SMA ini sangat berbeda dengan masa SMP. Yah, tugas dan jadwal yang padat menjadi alasan mengapa masa SMA ini terasa berat. Padahal pada saat SMP aku ingin cepat-cepat masuk ke SMA. Entah dengan alasan apa aku ingin cepat-cepat meninggalkan SMP-ku pada saat itu.

Tepat tanggal 25 Juli 2011 aku menjadi siswa SMA karena sudah melewati masa MOS/MOK. Pada awalnya kegiatan belajar mengajar berjalan dengan santai, tak ada guru, dan tak ada tugas. Sungguh menyenangkan sekolah yang seperti itu. Tetapi semakin lama sudah terasa masa SMAnya yaitu berpacaran dengan tugas di setiap malam. MUHAHAHA.

Pada posting sebelumnya aku sudah menceritakan tentang kesibukan dan kelelahan yang telah dialami. Sudahlah aku sedang tidak ingin membahas soal PELATDA. Selama 3 hari dalam sepekan aku selalu pulang malam karena ada kesibukan pada sore hari. Saat pulang langsung shalat isya, minum susu, dan mengerjakan tugas. Makan yang biasanya didahulukan ini menjadi nomor terakhir.

Berarti berarti aku tidak mau ketinggalan pelajaran dan kegiatan lainnya. Insya Allah aku bisa menjalaninya jika aku menjalaninya dengan sepenuh hati.

Senin, 19 September 2011

Saya Adalah Manusia Paling Ceroboh

Hari Minggu kemarin aku berlatih bola basket di GOR Tambun. Latihan ini bisa dibilang PELATDA (Pelatihan Daerah) untuk persiapan KEJURDA dan PORDA. KEJURDA diadakan 3 pekan lagi, aku berharap masuk ke dalam daftar pemain kabupaten Bekasi yang sudah kuimpikan. Namun sepertinya aku tidak bisa berharap terlalu banyak karena ada persaingan yang keras, apalagi aku harus bersaing dengan pemain top kabupaten dan satu orang dari Jakarta Timur. Mereka semua lebih tua dariku, jelas kalau mereka (seharusnya) lebih unggul karena jam terbang bertanding dan latihan yang banyak.Kalau untuk PORDA, kegiatan ini akan diadakan pada tahun 2014 dan aku berpikir aku terlanjur tua untuk mengikuti event itu.

Oke, kita kembali ke latihan.

Latihan biasanya diadakan empat kali seminggu yaitu pada hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Itulah yang menyebabkan jadwal harianku selalu padat. Aku pun sengaja tidak datang di sesi latihan SMA Al-Muslim agar ada waktu untuk beristirahat.
Pada latihan hari Minggu kemarin, aku melakukan sebuah kebodohan yaitu meninggalkan sepatu basketku di GOR setelah pulang. Alhamdulillahnya salah seorang temanku ada yang menyimpannya dan baru hari ini aku diberitahu olehnya. Aku tak sadar sama sekali kalau aku meninggalkan sepatuku di GOR. MUHAHA, ceroboh sangat. Aku harap temanku ini tidak lupa membawa sepatuku esok sore.

Aku melihat beberapa orang hebat di dalam pelatihan ini. Ada Dior dan dua Batak dari SMAN 1 Cikarang Utara, Yohanes dan Anto dari SMA Don Bosco, Oye dari SMK Al-Muslim, dan Raka dari SMAN 50 Jakarta Timur. Aku berpikir sejenak mengapa ada orang Jakarta 'nyasar' ke Bekasi, padahal di sana bola basketnya jauh lebih maju dari pada Bekasi. Mungkin dia frustrasi karena tidak masuk daftar pemain Jakarta kemudian dia lari ke kabupaten Bekasi. Sepertinya itulah yang akan menimpa saya.

Sekian.

Selasa, 13 September 2011

We Are Al-Muslim Basketball Team

Di SMA Al-Muslim memiliki bermacam-macam ekstrakurikuler salah satunya bola basket. Aku mengikuti ekskul tersebut. Aku tertarik dengan bola basket karena ini adalah sebuah permainan yang menyenangkan dan menarik. Bola basket bisa membuatku bahagia, tetapi ada yang lain di tim basket Al-Muslim.

Kita mulai secara kronologis saja.

Hari itu, pengumuman di situs jaringan sosial facebook telah diumumkan oleh PERBASI kabupaten Bekasi bahwa ada turnamen di sekolah Don Bosco. Aku langsung mengumumkan kepada teman-teman untuk membawa beberapa persyaratan diantaranya foto masing-masing 2x3 dua lembar, surat rekomendasi sekolah, serta membayar uang pendaftaran sebesar Rp 200.000,-.

Aku mengumpulkan seluruh persyaratan dengan susah payah, sampai-sampai uang pendaftaran pun aku yang membayarnya lebih dahulu dengan uang sendiri yang sampai saat ini semua teman-teman satu tim belum menggantinya. Aku mendaftar dan mengikuti technical meeting di sekolah itu yang jauhnya bukan main. Semuanya butuh pengorbanan.

Di pertandingan pertama alhamdulillah Al-Muslim bisa menang, kendala pun dimulai ketika menyambut pertandingan kedua melawan sekolah Karya Iman yang tergolong kuat. Kekecewaanku terhadap tim ini dimulai pada hari ini. Mengapa? Karena tim ini latihannya tidak serius, pelatih tidak ada, dan ada dua orang yang egois untuk menjadi pemain kabupaten.

Di tengah banyaknya kekurangan tim bola basket ini, masih ada saja yang sempat meninggalkan kewajibannya sebagai anggota. Benar kata kak Ebi (pelatih tim basket Al-Muslim) "target tahun ini adalah degradasi dari divisi utama LIBALA (Liga Bola Basket Pelajar)". Menurutku perkataan itu tidak main-main karena memang sudah ada pada kenyataannya.

Tim bola basket Al-Muslim dari tahun ke tahun makin lemah saja kekuatannya. Karena semuanya tidak ada yang latihan serius, tidak ada rasa kebersamaan antar anggota tim, dan berbagai faktor lainnya. Aku pun tidak mengerti apa yang ada di pikiran mereka, mungkin menurut mereka latihan mereka sudah maksimal, mereka sudah mencoba yang terbaik. Itu bila aku berpikir positif, apabila aku berpikir negatif akan begini jadinya... tidak usah dibahas deh.

"tahun ini bakal kita rebut lagi piala LIBALA"

kata-kata dari Dino yang selalu terngiang di otakku. Sebenarnya untuk bisa bermain basket tidak instan, tapi kalau usahanya keras pasti cepat bisa.

Kamis, 08 September 2011

Semua Butuh Pengorbanan-Sibuk

Liburan telah usai, SMA Insan Cendekia Al-Muslim sudah masuk sekolah tanggal 8 September ini. Acara hari ini hanya diisi dengan bersalam-salaman dan pembagian hasil TOEFL. Alhamdulillah hasil tes saya bagus (katanya).

Pulang sekolah normalnya jam 10 pagi lewat sedikit (hari ini saja), tapi saya pulang sekolah sampai rumah jam setengah 11. Setelah itu saya pergi ke sekolah Don Bosco untuk mendaftarkan SMA-SMK Al-Muslim sebagai peserta kejuaraan bola basket antar sekolah di sana.
Saya pergi ke sekolah Don Bosco bersama Ikbal siswa dari SMK Al-Muslim. Sungguh butuh pengorbanan, Di tengah teriknya matahari siang kami harus berjalan jauh menggunakan sepeda motor. Apa lagi saya harus menutupi biaya pendaftaran untuk kejuaraan tersebut, insya Allah saya mengerjakan hal ini dengan ikhlas dan tulus hati karena saya memang ingin mencoba memberikan suatu prestasi untuk sekolah. Walau pun sebenarnya saya mengharapkan sekolah yang mendanai untuk biaya pendaftaran.

Menurut saya di jarak yang sejauh itu sekolah harus memberikan alat transportasi berupa mobil sekolah *ups*. Seingat saya, Yayasan Al-Muslim memiliki mobil jenis minibus yang biasa parkir di sekitar wilayah AMIK Al-Muslim. Menurut saya apa salahnya sekolah memfasilitasi siswa agar bisa berprestasi di bidang akademik mau pun non akademik. Itulah yang saya sangat harapkan dari sekolah di mana sekarang saya menuntut ilmu.

Siang, saya pulang sekitar jam 12.40 saya langsung shalat zuhur dan makan siang. Kemudian saya lanjutkan dengan kegiatan mencuci mobil. Satu jam berlalu, saya tidur siang untuk beristirahat sejenak. Setelah shalat ashar saya kembali berangkat ke Al-Muslim untuk latihan basket. Hari ini sungguh melelahkan namun menyenagkan.

Alhamdulillah yah.
Wassalam

Minggu, 04 September 2011

Sarjana Ilmu Komputer Itu Bernama Pupung

4 September 2011

Sepedaku rusak, aku harus membawanya ke bengkel pagi ini. Aku pergi ke bengkel di sekitar Jalan Raya Kali Malang, Bekasi. Saat masuk bengkel ada seorang mekanik yang menyambut, bahasanya sangat kota. Aku jarang menemukan seorang mekanik yang seperti ini.

Sambil membetulkan sepedaku, aku sempat berbincang dengan orang itu. Yang mulai duluan namanya Pupung, berikutnya saya. Begitu saja selang-seling.

"Lo tinggal di mana?"
"Cibitung."
"Wah jauh juga yaa."
"Emang lo tinggal di mana?"
"Pasar Minggu."
"Ooooo."
"Lo ke sekolah naik sepeda ini?"
"Nggak kok, gue naik jemputan. Cupu abis deh."
"Serius lo? Ya ya ya boleh juga boleh juga. Keren tuh."
"Iya, iya, yaudah."
"Gue kalo ke kampus naik sepeda, awalnya gue seneng sama MTB. Tapi pas gue ngeliat temen gue ada yang pake folding bike, kayaknya seru juga. What kind of shit gitu loh. Ya udah gue coba aja, dan ternyata emang enak banget pake folding bike. Kadang juga dari Pasar Minggu sampe Bekasi gue gowes kok."
"Lah lo kuliah di mana gitu?"
"Perbanas, baru lulus taun kemaren."
"Oh, lo kenal Dodo? Ronald Sitepu."
"Siapa tuh? Dia anak STIE kali, gue mah anak STIK. Gak tau gue."

Aku pun berpikir sejenak, seorang sarjana ilmu komputer bekerja sebagai mekanik sepeda. Ada yang salah di sini.
Sulit memikirkan hal tersebut. I'm done

Mari Bermain Dengan Anak SD

Hari Sabtu itu, tanggal 3 September 2011 saya dan keluarga pergi bersilaturahim. Ayah saya mengajak keluarga temannya, yaitu om Iwan. Tapi yang akan saya bahas di sini bukanlah om Iwan melainkan anak-anaknya yang masih imut-imut, Mirza dan Naya namanya. Mirza adalah siswa kelas 1 SD dan masih berusia 6 tahun, sedangkan Naya adalah kakak dari Mirza yang usianya 8 tahun dan duduk di bangku SD kelas 3.
Untuk anak seumur itu yah masih bisa dibilang imut. Hehe

Sebelum ke inti dari cerita mari kita bersilaturahim dengan mbah Kis.
Cukup, selesai, enough. Mari lanjutkan perjalanan.
The next destination is mall di bilangan Cibubur. Untuk apa ke sana? Untuk menepati janji bertemu dengan om Heri sahabat ayahku dan om Iwan. Kami berencana untuk makan malam bersama.
Okay, this time to search the restaurant.
Saya melihat kakak saya menggandeng Naya, kakak saya pun bercerita

"Naya gaul abis Ke!"
"Kenapa?"
"Masa' nyanyi Party Rock Anthem sambil shuffle dance (walau tidak benar)"
"w-o-w"

Waktu makan tiba, Naya makan steak. Anak itu memegan pisau dan berkata "KUBUNUH KAMU!". Aaaaaaaa tidaaaaaak anak ini kenapaaa?? Yah begitulah anak zaman sekarang. Oh, ya, satu lagi, Naya kalau pergi itu harus perfect. Hum laaaa

Cukup yaa, maaf posting makin tidak bermutu

Jumat, 02 September 2011

Empat Hari di Luar Kota

Oke akhir Ramadhan tiba, saatnya mudik alias pulang kampung. Saya mudik ke Majalengka, biasanya memakan waktu 3,5 jam. Tapi alhamdulillah yah tanggal 29 Agustus kemarin hanya 3 jam.Mengapa bisa? Iyalah kan saya yang mengemudikan mobil *eaaa sombong*.

Saya pergi ke Majalengka dengan keluarga menggunakan mobil minibus diesel. Selalu kebat-kebut di depan rumah penduduk, mungkin mereka berpikir orang Jakarta pada semena-mena. MUHAHA. Saat ingin menyalip seekor motor, saya merasa tidak tega. Nanti orang tersebut berpikir "apes, disemprot solar sama orang Jakarta". Tapi hem ya bagaimana kalau plat nomor motornya 'B'? Sama-sama orang Jakarta (dan sekitarnya) juga. Sudahlah bingung.

Sampai di Majalengka, sore harinya saya ke rumah uwa Nani dan bertemu aa Dindin sambil menunggu waktu berbuka dan sidang istbat. Saya ingin lebaran tanggal 30 Agustus, agar makan opor ayam, ketupat, dan rendang lebih cepat. Saya bercakap-cakap dengan a'Dindin

Saya : a, hilalnya ga keliatan ya?
A Dindin : ada, kalo pake teropong nanti muncul tulisan di langit, 'hilal, hilal, hilal'
Saya : -_____-

Sungguh masuk akal.

Bravo uhlala, malam sidang istbat. Nyatanya lebaran alias 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011. Pemerintah menetapkan demikian, yowes saya ikuti saja. Saya di Majalengka tinggal di rumah kakek, bukan uwa. Hem tidak penting.

Lebaran tiba!!! Idul Fitri!!! Seperti biasa saya sulit dibangunkan kalau mau shalat ied. Hem tidak tahu mengapa yah. Khutbah dan laporan-laporan tentang perbaikan jalan desa, zakat, dan lain-lain disampaikan dengan bahasa Sunda. Lah, saya tidak mengerti.
Selesai shalat, rumah pun ramai. Penduduk se-kampung berdatangan ke rumah kakek. Yah beliau memang sesepuh yang alhamdulillah masih hidup, mantan kepala desa pula. Kurang keren apa kakek saya? Huh *eaaa pamer*.
Para saudara dari jauh berdatangan, termasuk 'Oghel'. Who is Oghel? Dia adalah Mr.Fals yang biasa ada di acara Missing Lyrics. Yah saya juga tidak tahu acaranya masih ada atau tidak. Tidak pernah nonton. MUHEHE.

Sejak malam takbiran sampai hari ini saya terlalu banyak makan. Makan bakso, makan rendang, makan opor ayam, makan gurame goreng, makan es buah, makan orang *eh*, dan makan yang lain-lain.

Pulang ke rumah tanggal 1 September 2011. Mampir ke rumah enin Tutu di Sumedang, berharap dihidangkan opor ayam dan ketupat tapi hanya dapat lontong dan tahu. Tak apa, alhamdulillah yah. Hehe. Hem bertemu dengan seorang saudara di rumah enin Tutu yang berasal dari Jogja. Aga namanya, padahal dulu sering bersama, saat bertemu kemarin dia lupa dengan saya. Waaah sedihnyaaaa. Bergeser sedikit, saatnya ke Bandung mengunjungi enin Ecin. Sambutan hangat dengan kue tart coklat, MUAHHAHAHA. Saya suka yang begini. Di sekitar rumahnya masih banyak tanah kosong yang belum ditempati dan berbentuk sawah. Alhamdulillah ada objek untuk difoto.

Sepulang dari rumah enin Ecin awalnya saya beserta keluarga berencana menginap di hotel kota Bandung. Namun sayang resepsionis hotel mengatakan hotel penuh. Perjalanan dilanjutkan langsung menuju rumah dan kembali kebut-kebutan di tol purbaleunyi dengan penuh kebahayaan.

Cukup, selamat hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah mohon maaf lahir dan batin.
Salam damai