Yaa------------Haaa!!

Yaa------------Haaa!!

Minggu, 28 Agustus 2011

Main Futsal Atau Mau Maling?

Jam 20.30! Yey apa artinya? Shalat tarawih selesai pada jam ini. Mari kita bermain futsal! Yap saya sempatkan berolahraga di bulan Ramadhan, tapi di malam hari. Sepengetahuan saya, udara malam itu tidak bagus loh, apa lagi kalau sering keluar malam-malam lalu pulangnya pagi-pagi *eh* (maaf agak nyeleweng sedikit).

Tepat Jum'at malam, bukan malam Jum'at saya dan kawan-kawan bermain futsal. Dengan penuh kekerasan, kekejaman, dan kekejian pemain futsal kami bermain dengan riang gembira. Dengan kemampuan saya yang belum standar pemain futsal saya bisa mencetak beberapa gol. Alhamdulillah yah.

Oke tim saya sudah di atas angin, angin yang sudah di atas pun bisa teratasi. Tim lawan mencoba mengejar skor, saking semangatnya bola melaju terlalu tinggi dan masuk ke balkon rumah penduduk. Kami bermain di lapangan outdoor dan gratis tapi bagus, itu sebabnya bola bisa terbang tinggi.

Salah seorang teman mencoba naik ke balkon. Kalau melihat dia mencoba naik ke balkon melalui pagar kelihatannya mudah, tetapi dia malah kesulitan? Sungguh aneh.
Yap melihat seekor kawanku, eh seorang kawanku melakukan itu lidahku sudah gatal meneriakinya "MALIIIIING!!! MALIIIIING!!!!" tapi karena saya anak yang baik dan tidak mau membuat fitnah, jadi saya lebih baik diam.

Karena diam itu emas! *ciaaaaah*

Jam 21.40, bola bisa diambil setelah 15 menit mencoba mengambil bola dari balkon rumah seseorang layaknya pencuri amatir. Sudah malas bermain, saatnya merapikan perlengkapan.

Pulang ke rumah. I've done

Sandal Swallow HIJAU

Di tiap malam bulang Ramadhan ada shalat yang dinamakan shalat tarawih. Hukum dari shalat ini adalah sunnah muakad atau sunnah yang dianjurkan. Tapi maaf-maaf saja yang akan saya bahas di sini bukanlah shalat tarawihnya tetapi tentang sandal yang biasa menempel di langkahku menuju masjid.

Oke, malam pertama biasanya malam paling ramai di mana orang beramai-ramai shalat tarawih di masjid (sengaja dibuat kalimat secara tidak efektif). Sandal yang saya pakai adalah sandal swallow hijau dengan ukuran 8, ketika pulang saya meraih kembali sandal tercinta. Saat saya pakai, entah mengapa rasanya lain. FUALA!! Sandal saya membesar menjadi ukuran 10. Alhamdulillah yah, jadi tidak kekecilan lagi.

Beberapa hari kemudian saya kembali merasakan yang aneh pada sandal swallow ini, ternyata yang sebelah kanan kembali tertukar. Jadinya sandal saya lebar sebelah, tetapi ukurannya tetap sama, yaitu 10! Tak apalah, menurut saya ini adalah sandal paling KEREN.

Dan inilah malam puncak dari si 'sandal swallow hijau'. Malam puncak ini adalah malam Nuzulul Qur'an. Sehabis saya melakukan tugas-tugas terpuji sebagai remaja masjid, saya pulang dan mencari sandal swallow hijau, dan ternyata ia MENGHILANG. Sungguh menyedihkan, saya galau tujuh hari-tujuh malam memikirkan si sandal swallow hijau yang mengkhianati diri saya, eh kaki saya.

Maaf sejuta maaf paragraf (yang belum bisa dibilang paragraf) di atas saya buat se-hiperbolik mungkin. Salam damai.

Di malam-malam berikutnya saya menggunakan sandal hitam dengan ukuran kekecilan (lagi).
Mengapa sandal saya di awal selalu kekecilan? Kesimpulannya karena sandal yang saya pakai adalah sandal adik saya, dengan kata lain saya telah menghilangkan sandal adik saya. Alhamdulillah yah, adik saya belum tau sampai saat ini.

Rabu, 24 Agustus 2011

Kegiatan Ramadhan Saat Liburan

Yah sedikit saya beritahukan kepada kawan-kawan pembaca walau pun tidak ada yang membaca tentang kegiatan saya selama libur di bulan Ramadhan walau pun tidak ada yang bertanya juga tentang kegiatan saya ini. Maaf yah kalimatnya tidak jelas. Oke akan saya mulai, cekidot :

Biasanya setelah sahur saya shalat subuh kemudian saya tidur. Cukup ya segitu saja, privacy superstar seperti saya harus dijaga. Bangun lagi sekitar jam 7.30, saya internetan sambil menunggu cucian kering untuk dijemur dan menunggu sapu dilantai eh maksudnya lantai di sapu agar bisa di pel. Saya kan superstar yang berbakti kepada orang tua, jadi melakukan hal-hal tersebut.
Siang hari... panas-panas haus euy... itu lah yang ada di pikiran saya. Biasanya di siang hari yang panas saya isi dengan tidur siang atau internetan (lagi). Kegiatan tersebut saya lakukan sehabis shalat zuhur tentunya.
Sore, sudah mendekati waktu buka puasa. Ada tiga kegiatan yang saya lakukan, tergantung mood saja saya mengerjakannya. Antara bermain basket, bersepeda, dan mengurus ta'jil di masjid. Kegiatan tersebut saya lakukan setelah saya melakukan shalat ashar tentunya.
Maghrib, buka puasa kemudian shalat maghrib.
Malam, saya berada di masjid sekitar dari jam 19.00 sampai 22.00. Apa yang saya lakukan? Main petasan.. eh bukan! Saya shalat isya dan shalat tarawih berjamaah, selesai dari shalat saya menghitung pendapatan dari amal masjid tiap malamnya. Kegiatan terakhir adalah tidur.

Sekian

Malam Nuzulul Qur'an

Yap, malam 17 Ramadhan adalah malam diturunkannya Alqur'an. Shalat tarawih kali ini agak beda karena ada ceramah panjang lebar setelah shalat isya (biasanya ada kultum, tolong bedakan antara kultum dan ceramah) yang menggoyangkan iman. Mengapa menggoyangkan iman? Dalam hati saya berkata saat sang ustad berceramah ria, "hurry up please, HURRY UP!!" yah begitulah. Saya sih jujur saja, karena tingkat keimanan saya belum mencapai tingkat keimanan Rasulullah saw., hehehe.

Alhamdulillah shalat tarawih dimulai, delapan rakaat pertama saya ada di shaf ketiga. Setelah delapan rakaat berlalu saya pindah ke shaf kedua (bisa pindah karena ada yang pulang ketika shalat tarawih selesai di titik delapan rakaat dan melanjutkan shalat witir di rumah). Tadinya tempat itu ditempati oleh mas Leo yang pindah ke belakang. Di samping saya ada seorang yang kelihatannya memiliki suatu kekurangan. Dari cara shalatnya bisa dilihat ada yang salah, mengapa bisa dilihat? SAYA NGGAK KHUSYUK SHALATNYAAAA HUAAA TIDAAAK. Astaghfirullah yah~
Kita kaji dulu beberapa kesalahan gerakan yang orang tersebut lakukan (saya bukannya sok benar dan merasa paling perfect, tapi saya melihatnya berdasarkan ilmu yang sudah saya miliki).

  1. Gerakannya mendahului imam : Setelah i'tidal gerakan berikutnya dalam shalat adalah sujud, kemudian duduk antara dua sujud. Yang jadi permasalahan di sini adalah orang itu dari gerakan ke duduk antara dua sujud selalu mendahului imam. Hm it was strange, you know?
  2. Gerakan salam : Di tiap salamnya orang ini selalu berubah-ubah. Ada yang normal (kanan dulu baru ke kiri), kanan saja (seingat saya kalau salam ke kiri sunah deh, jadi tak apa~), kiri ke kanan, dan kiri saja. Fuh lalalala
Ketika selesai shalat dan mempersiapkan sembako yang akan diberikan kepada anak yatim (ciacie saya begini-begini remaja masjid lho) mas Leo membicarakan orang itu, begini katanya "Ke, lu duduk di samping orang itu yak? Gua mah pindah, gak konsen gua shalatnya. Soalnya rada aneh tuh orang" saya hanya bisa tersenyum, tapi agak memaksa. Uhlalala~

Call Me RAKE

Assalamu'alaikum wr. wb.

Nama saya adalah Alfatthan Ramatriza Shirakawa Putra, biasanya saya dipanggil Rake. Lahir di Majalengka tahun 1996 tepatnya pada tanggal 28 Januari. Jadi umur saya sekarang 15 tahun, tapi muka saya tua. Bisa dilihat di fotonya. Kata teman-teman saya seperti mahasiswa, bahasa kerennya anak kuliahan. Tinggi badan saya 172 cm dan berat badannya 60 kg, keren bukan? Hobi saya bermain basket, bermain dengan musik (memainkan dan mendengarkan), mengganggu orang, dan lain-lain.

Saya tinggal di Taman Aster blok F2/15, bersekolah di SMA Insan Cendekia Al-Muslim di kelas X.A. Jabatan saya ketua kelas, lebih tepatnya ketua kelas paling payah di antara kelas X (sepuluh) lainnya.

MUHAHA. 

Sekian perkenalan singkat dan tidak bermutu dari saya.
Wassalamu'alaikum wr. wb.